Pohon siwalan yang tumbuh di Duinen (berasal dari bahasa belanda duin yang artinya gunung pasir di pantai) di Slopeng Sumenep Madura, 24 – 3 – 1956
Suasana upacara pemindahan jenasah WR Supratman, dahulu lokasi makam berada di pemakaman umum kapas krampung, yang berada tepat di seberangnya/sebelah utara, 31 – 3 – 1956
Tabur bunga yang dilakukan seorang pejabat pada saat pemindahan jenasah WR Supratman, dahulu lokasi makam berada di pemakaman umum kapas krampung, yang berada tepat di seberangnya/sebelah utara, 31 – 3 – 1956
Tabur bunga yang dilakukan seorang pejabat pada saat pemindahan jenasah WR Supratman, dahulu lokasi makam berada di pemakaman umum kapas krampung, yang berada tepat di seberangnya/sebelah utara, 31 – 3 – 1956
Penyerahan bendera merah putih pada upacara Pemindahan jenasah WR Supratman, dahulu lokasi makam berada di pemakaman umum kapas krampung, yang berada tepat di seberangnya/sebelah utara, 31 – 3 – 1956
Penyerahan bendera merah putih pada upacara Pemindahan jenasah WR Supratman, dahulu lokasi makam berada di pemakaman umum kapas krampung, 31 – 3 – 1956
Gubernur samadikun pada upacara pemindahan jenasah WR Supratman, dahulu lokasi makam berada di pemakaman umum kapas krampung, yang berada tepat di seberangnya/sebelah utara, 31 – 3 – 1956
Terlihat pengurus makam kapas krampung sedang menurunan peti jenasah WR Supratman kedalam liang lahat, dahulu lokasi makam berada di pemakaman umum kapas krampung, yang berada tepat di seberangnya/sebelah utara, 31 – 3 – 1956
Gubernur samadikun sedang memberikan sambutan pada upacara Pemindahan jenasah WR Supratman, dahulu lokasi makam berada di pemakaman umum kapas krampung, , 31 – 3 – 1956
Demonstrasi penguni – penghuni liar, terlihat beberapa orang membawa berbagai tulisan, 18 – 4 – 1956