Seorang perempuan dari suku tengger tengah berjalan di jalan desa menggendong potongan bambu dalam bahasa jawa disebut bumbung (bumbung : adalah potongan bambu terdiri dari beberapa ruas dan setia ruas tengahnya di lobangi dan difungsikan sebagai tempat untuk mengambil atau membawa air) pada sataa Kasada, 24 – 6 – 1956